Kamis, 12 Desember 2013

Mineragrafi (mineral dan fotografi)

Lagi-lagi karna hari ini UAS mineragrafi. Maka akan saya buatkan resumennya! Semoga bermakna:)

Mineragrafi merupakan salah cabang  ilmu  geologi yang mempelajari komposisi, derajat liberasi dan sifat optik lain mineral bijih dengan bantuan mikroskop polarisasi. Sedangkan petrografi merupakan adalah Ilmu yang mempelajari tentang komposisi batuan secara mikro.

Setelah kita mempelajari mineralogi, pastinya akan timbul pertanyaan-pertanyaan tentang mineral yang kita amati, maka mineragrafi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ilmu mineragrafi akan lebih detail dibandingkan mineralogi. Kita dapat mengamati mineral dengan lebih jelas tanpa ada keragu-raguan.  

Ada 2 jenis mineral yang dapat kita amati pada mikroskop polarisasi, yakni mineral transparant dan mineral bijih. Mineral transparan diamati dengan menggunakan sayatan tipis 0,03 mm yang menggunakan sinar  refraksi (cahaya diteruskan). Sedangkan mineral bijih menggunakan sayatan poles yang menggunakan sinar refleksi (cahaya dipantulkan).

Hal penting yang dapat kita ketahui saat mempelajai mineragrafi yakni bagaimana kita dapat menemukan mineral-mineral ekonomis dengan memanfaatkan petunujk-petunjuk yang kita dapatkan saat mengamat. Petunjuk-petunjuk tersebut antara lain yakni mineral-mineral yang telah teralterasi. Contohnya adalah mineral Chlorite (Mg,Fe,Al)6 (Si, Al)4 O10 (OH)8
Ganesa Chlorite :
Chlorite merupakan kelompok mineral yang umumnya berwarna hijau. Chlorite  termasuk kelompok mineral silika dalam kelas phyllosilicates. Chlorite merupakan mineral ubahan dari mineral mafik terutama Pyroxene, Amphibole, dan Biotite. Pembentukkan mineral Chlorite diakibatkan oleh reaksi antara mineral Pyroxene dengan larutan hidrotermal yang kemudian membentuk Chlorite, Feldspar, serta mineral logam berupa Magnetite dan Hematite. Dalam pembentukan Chlorite terjadi perubahan mineral metamorf dari mineral feromagnesium yang ada atau Chlorite hadir sebagai produk metasomatisme melalui penambahan Fe, Mg atau senyawa lain ke dalam massa batuan. Mineral ini terbentuk pada temperatur 200°-300°C pada pH mendekati netral, dengan salinitas beragam, umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas rendah pada zona prophilitik.
Chlorite biasanya berasosiasi dengan Garnets, Biotite, Quartz, Magnetite, Talc, Serpentine, Danburite, Topaz dan Calcite.   
          Chlorite  digunakan dalam kegiatan industri, sebagai pengisi dan sebagai konstituen dari tanah liat serta mineral ini dapat digunakan untuk mencari logam-logam dasar yang bersifat ekonomis.
Kenampakan mikroskopis Chlorite:


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar